Jumat, 23 Oktober 2015

Perdarahan dalam kehamilan

A.     Pendarahan yang hebat dalam kehamilan
Saat ini kita ngmongin yang paling ngeri dalam kehamilan nih bund, perdarahan. Bunda udah tau belum apa itu perdarahan dalam kehamilan? Perdarahan yang hebat dalam kehamilan adalah perdarahan pada triwulan terakhir dari kehamilan.Batas teoritis antara kehamilan muda dan kehamilan tua adalah kehamilan 28 minggu tanpa melihat berat janin, mengingat kemungkinan hidup janin diluar uterus (rahim). Perdarahan setelah kehamilan 28 minggu biasanya lebih banyak dan lebih berbahaya daripada sebelum kehamilan 28 minggu, oleh karena itu memerlukan penanganan yang berbeda.
Komplikasi yang terjadi pada kehamilan trimester 3 dalam hal ini perdarahan dalam kehamilan, masih merupakan penyebab kematian ibu yang utama jadi bunda bunda harus tau sejak dini ni, Oleh karena itu, sangat penting bagi bidan mengenali tanda dan komplikasi yang terjadi pada penderita agar dapat memberikan asuhan kebidanan secara baik dan benar, sehingga angka kematian ibu yang disebabkan perdarahan dapat menurun.
B.     Jenis-jenis perdarahan dalam kehamilan
1)            Solusio Plasenta
Pertama kita bahas dulu solusio plasenta yuk, solusio plasenta adalah terlepasnya sebagian atau keseluruhan plasenta (ari ari) dari tempat perlekatan normalnya setelah kehamilan 20 minggu dan sebelum janin lahir.
  Terlepasnya plasenta sebelum waktunya yang harus bunda tau  menurut derajat pelepasan ari ari : Ari ari yang terlepas seluruhnya,  Ari ari terlepas sebagian, sebagian kecil pinggir ari ari yang terlepas.
Penyebab terlepasnya ari ari sebelum waktunya belum diketahui pasti, namun ada beberapa faktor yang menjadi penyebab :
Faktor trauma Tarikan pada tali pusat yang pendek akibat pergerakan janin yang banyak/bebas, tekanan dari luar saat menolong persalinan atau tindakan pertolongan persalinan. Trauma langsung, seperti jatuh, kena tendang, dan lain-lain.
Faktor riwayat jumlah persalinan ibu Lebih banyak dijumpai pada ibu yang pernah melahirkan lebih dari dua kali  dari pada satu kali. Beberapa penelitian menerangkan bahwa  makin tinggi jumlah riwayat persalinan ibu makin kurang baik keadaan rahim.
 Faktor usia ibu Makin tua umur ibu, makin tinggi frekuensi tekanan darah yang terjadi menahun. 
        Komplikasinya Syok perdarahan, perdarahan dalam kehamilan hampir tidak dapat dicegah lhoo bunn, kecuali dengan menyelesaikan persalinan segera. Bila persalinan telah diselesaikan, penderita belum bebas dari perdarahan setelah melahirkan karena kontraksi rahim yang tidak kuat untuk menghentikan perdarahan pada saat ari ari sudah lahir. Gagal ginjal merupakan komplikasi yang sering terjadi pada penderita solusio plasenta, pada dasarnya disebabkan oleh keadaan kekurangan cairan karena perdarahan yang terjadi. Biasanya terjadi parah ginjal yang mendadak, yang umumnya masih dapat ditolong dengan penanganan yang baik. Komplikasi yang dapat terjadi pada janin :  Gangguan pertumbuhan/perkembangankekurangan oksigen, kekurangan sel darah merahKematian.
        Terapi yang bisa bunda lakukan Bila usia kehamilan bunda kurang dari 36 minggu dan bila ada perbaikan (perdarahan berhenti, perut tidak sakit, uterus tidak tegang, janin hidup) dengan tirah baring dan observasi ketat, kemudian tunggu persalinan spontan. Apabila tanda dan gejala klinis terlepasnya plasenta sebelum waktunya tidak jelas ditemukan, penanganan di rumah sakit meliputi transfusi darah, infus oksitosin dan jika perlu seksio sesaria. Jadi bunda harus tau betul bagaimana penganganan yang benar saat bunda menemui kejadian terlepasnya plasenta sebelum waktunya.
2)            PLASENTA PREVIA
Selanjutnya kita ke plasenta previa ya bund, yang ini juga perlu bunda tau agar bunda lebih bisa menjaga kehamilan bunda. Plasenta previa adalah ari ari yang ada didepan jalan lahir, (prae: didepan; vias: jalan). Jadi yang dimaksud adalah plasenta yang implantasinya tidak normal ialah rendah sekali hingga menutupi seluruh atau sebagian dalam rahim.
Plasenta previa dibagi kedalam tiga bagian yaitu:
seluruh bagian dalam rahim tertutup oleh ari ari, hanya sebagian dari dalam rahim tetutup oleh ari ari, hanya pada pingir dalam rahim terdapat jaringan ari ari.
Penyebab ari ari yang ada didepan jalan lahir ini belum diketahui pasti ya bund, tapi bunda juga harus tetap hati hati dalam kehamilan bunda. frekuensi terletaknya plasenta didepan jalan lahir bisa menigkat pada ibu yang sudah pernah melahirkan lebih dari 4x, dan ibu yang hamil pertama dalam usia tua atau lebih dari 35 tahun.  Bekas seksiosesarea, bekas aborsi, kelainan janin itu juga bisa termasuk penyebab terjadinya ari ari terletak didepan jalan lahir.
Komplikasi yang bisa terjadi Pada ibu dapat terjadi perdarahan hingga syok akibat perdarahan, anemia karena perdarahan plasentitis, dan endometritis pasca persalinan. Pada janin biasanya terjadi persalinan premature (kurang bulan) dan komplikasi seperti Asfiksi berat( gangguan nafas pada janin).
Penatalaksanaan kejadian ini bisa bunda lakukan jika menemui dengan cara sebagai berikut Supaya janin tidak terlahir sebelum waktunya, rawat inap, tirah baring dan berikan antibiotic profilaksis. Lakukan pemeriksaan USG untuk mengetahui inplantasi plasenta, usia kehamilan, profil biofisik, letak dan presentasi janin.
Cara menyelesaikan persalinan dengan plasenta previa adalah:
Seksio sesarea : Prinsip utama dalam melakukan seksio sesarea adalah untuk menyelamatkan ibu, sehingga walaupun janin meninggal atau tidak punya harapan untuk hidup, tindakan ini tetap dilaksanankan. Tujuan seksio sesarea melahirkan janin dengan segera sehingga uterus dapat segera berkontraksi dan menghentikan perdarahan. Menghindarkan kemungkinan terjadinya robekan pada serviks uteri, jika janin dilahirkan pervaginam. Lakukan perawatan lanjut paska bedah termaksud pemantauan perdarahan, infeksi dan keseimbangan cairan masuk dan keluar.
3)             Insertio Velamentosa
 Insertio velamentosa adalah keluarnya tali pusat pada selaput janin. Insersi velamentosa sering terjadi pada kehamilan kembar. Pada insersi velamentosa, tali pusat dihubungkan dengan ari ari oleh selaput janin. Kelainan ini merupakan kelainan insersi tali pusat dan bukan merupakan kelainan perkembangan ari ari. Karena pembuluh darahnya berinsersi pada membran, maka pembuluh darahnya berjalan antara funiculus umbilikalis dan plasenta melewati membran. Bila pembuluh darah tersebut berjalan didaerah ostium uteri internum, maka disebut vasa previa. Vasa previa ini sangat berbahaya karena pada waktu ketuban pecah, vasa previa dapat terkoyak dan menimbulkan perdarahan yang berasal dari anak. Gejalanya ialah perdarahan segera setelah ketuban pecah dan karena perdarahan ini berasal dari anak maka dengan cepat bunyi jantung anak menjadi buruk.
4)            Vasa previa
Vasa praevia adalah komplikasi kandungan dimana pembuluh darah janin melintasi atau berada di dekat bagian dalam rahim. Pembuluh darah tersebut berada didalam selaput ketuban (tidak terlindung dengan talipusat atau jaringan plasenta) sehingga akan pecah bila selaput ketuban pecah.
penyebab Vasa previa terjadi bila pembuluh darah janin melintasi selaput ketuban yang berada di depan dalam rahim. Bila pembuluh darah tersebut pecah maka akan terjadi robekan pembuluh darah sehingga terjadi eksanguisasi dan kematian janin. Penyebab dari pendarahan vasa previa yakni adaya pembuluh darah janin melintasi selaput ketuban yang berada di depan ostium uteri internum. Dimana pembuluh darah tersebut berasal dari insersio velamentosa. Patofisologi pendarahan vasa previa disini hampir sama dengan etiologinya karena hampir semua berhubungan.
ciri ciri dari vasa previa bunda harus tau nii, dapat timbul perdarahan pada 
kehamilan 20 minggu, Darah berwarna merah segar, tidak disertai atau dapat disertai nyeri perut (kontraksi rahim), perdarahan segera setelah ketuban pecah dan karena perdarahan ini berasal dari anak maka dengan cepat bunyi jantung anak menjadi buruk.
Penatalaksanaan hal ini yaitu dengan segera di rujuk ke rumah sakit yang memadai yang dapat melakukan segera seksio caesaria.
5)  Plasenta Sirkumvalata

Selama perkembangan air ketuban melipat kebelakang disekeliling tepi-tepi ari ari. Dengan demikian ini masih berkesinambungan dengan tepi plasenta tapi pelekatannya melipat kebelakang pada permukaan janin. Pada permukaan janin dekat pada pinggir plasenta terdapat cincin putih. Cincin putih ini menandakan pinggir plasenta, sedangkan jaringan disebelah luarnya terdiri dari vili yang timbul ke samping, dibawah desidua. Sebagai akibatnya pinggir plasenta mudah terlepas dari dinding uterus dan perdarahan ini menyebabkan perdarahan antepartum. Hal ini tidak dapat diketahui sebelum plasenta diperiksa pada akhir kehamilan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar